Senin, 16 Juni 2008

Talkshow Remaja Bersama Bang Abduh dan Zaskia Adya Mecca

11 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya ingin mengklarifikasi semua komentar yng masuk.
Karena saya sebagai hamba Allah merasa sedih membaca komentar2 miring dan fitnah2 yang masuk.
Pasangan ini adalah Abduh-Taha yang memiliki slogan DUTA.
karena mereka merupakan orang2 yang di percaya dan benar2 terpilih untuk memimpin Kota Pontianak ini,bukan karena ambisi duniawi semata. Melainkan dengan niat untuk memajukan dan mensejahterakan Kota Pontianak.

Betapa buruk nya moral dan sikap dari orang2 yg menyebarkan fitnah kepada pasangan ini hanya untuk kepentingan politik semata.

Apabila belum mengenal kepribadian mereka,jangan langsung fitnah!!

Bpk dari M.Abduh adalah K.H.Abdurrahim Djafar,dan beliau bukan merupakan kader PKS.
M.Abduh terpilih sebagai calon walikota dari PKS bukan karena KKN,tapi karena keputusan langsung dari DPP PKS di jakarta dan koalisi dengan PAN memang merupakan hasil survei dan pertimbangan serta keputusan bersama yang matang dari pihak PAN.Bukan keputusan sepihak dari Ikhwani.

M.Taha merupakn Manager Personalia BRU Grup.Beliau di kenal sebagai pekerja yang baik dan jujur dan BRU grup bukan lah tempat perakitan senjata api.

M.Taha terpilih sebagai Calon Wakil Walikota M.Abduh,karena hasil dari munajah M.Abduh kpd Allah SWT yang memohon untuk di tunjukan siapakah wakil yg paling tepat mendampingi M.Abduh dalam pemilihan Calon walikota dan wakil walikota Pontianak saat beliau menunaikan ibadah umroh.

M.Abduh-M.Taha merupakan orang yang taat beribadah,suami yang setia dan keluarga nya harmonis.

Jgn sampai kalian memfitnah mereka.
Ingat kepada Tuhan!!
Hukum karma pasti berlaku kpd org2 yang Dzalim.

Lebih baik langsung berbincang2 dengan pasangan DUTA agar Anda tidak langsung memfitnah mereka!!

Karena fitnah itu merupakan perbuatan yang hina dan keji!!

Anonim mengatakan...

M taha sH kaki tgn konglomerat hitam, selesaikan hak normatif kami yg belum anda bayar setelah anda sunat selamat bertahun-tahun.Ingatlah hukum karma sumpah para mantan buruh BRU group yg anda zalimi, Bertobatlah anda, harta duniawi belum tentu bergunaIngat ribuan bruruh BRU tak anda daftarkan sbg peserta JAMSOSTEK apa itu fitnah? Dan apakah POLDa Kalbar juga fitnah BRU sewaktu membongkar kasus perakitan senjata api ilegal yg dimuat diberbagai koran seperti Pontianak Post, Equator dan dikomentari anggota dewan termasuk Bpk Syarif Abdullah Alkadrie SH

Anonim mengatakan...

Soal hak Jamsostek mantan buruh BRU semua unit yg berjumlag puluhan ribu org yg menjadi korban sebaiknya cepat diselesaikan.Malukah PKS yg katanya partai peduli,profesional dan bersih ternoda kasus penzaliman buruh. Ini fakta dan banyak sanak keluarga saya yg mantan buruh BRU memang sejak dulu berkeluh kesah atas jketidak profesional M Taha Sh dalammengelola dana JAMSOSTEK, tahunya dia jadi tukang sunat terus. Ingatlah hukum karma M Taha SH

Anonim mengatakan...

Ya Allah,,

ampuni lah mereka yg telah memfitnah pasangan DUTA dan partai koalisi yg mendukung pasangan ini yaitu PKS dan PAN.

Kami sadar bahwa fitnah2 itu hanya brtujuan utk merusak suara dan dukungan dari para pendukung DUTA.

Begini lah sistem politik Indonesia yang tidak bisa Sportif dan terbuka dalam persaingan.


BRU sudah jelas merupakan perusahaan kayu.
Bpk. Muhammad Taha merupakan pemimpin jujur yang menjadi korban fitnah oleh org2 yg tdk brtanggung jwb.


Bagi para komentator yg memang benar2 merupakan buruh BRU Grup,Anda psti mengetahui yg sebenarnya.
Apabila Anda tidak mengetahui yg sebenarnya,jangan langsung percaya dengan fitnah yang beredar di masyarakat!


Apabila M.Taha,SH bukan lah pemimpin yang baik dan bukan orang yg tepat utk mendampingi Bang Abduh,Allah SWT tidak akan mmperlihatkan wajah Bang Taha dalam mimpi Bang Abduh saat beliau umroh k tanah suci utk mohon petunjuk Allah SWT siapa kah calon yg tepat utk mendampingi Bang Abduh.

Jadi tidak pernah trjadi M.Taha itu menjilat Bang Abduh ataupun PKS-PAN karena ambisi nya sendiri.

Kalaupun memang trjadi bbrapa penyimpangan di BRU,buka brarti Pak Taha pelaku nya.
Bisa saja beliau difitnah oleh orang2 yang mnjadi pelaku sebenarnya karena mereka hanya ingin menyelamatkan diri sendiri dari tuntutan hukum.

Bagi Anda yang merasa benar dan tidak memfitnah mohon di sertakan bukti2 yang akurat apabila Pak Taha memang bersalah!!

Agar warga Pontianak tidak salah dalam memilih pemimpin bagi Kota Pontianak.
Agar mereka juga tidak menyesal telah memilih dan mendukung pasangan DUTA.


Sesungguhnya Allah SWT bersama orang-orang yang benar.

Aamiin


Terima Kasih..

Anonim mengatakan...

M Taha SH memang kaki tgn BRU Group, mafia kayu yg menghabiskan hutan Borneo. M Taha SH tuh makluk yg tak punya marwah, udah tahu difitnah di BRU Group, ngapaian masih jadi anjing cina di sana ! Model gini mau jadi pemimpin PTK, mana pantas! Pantasnya jadi pemimpin di neraka sana !

Anonim mengatakan...

M Taha SH rupanya belum puas dgn duit haram yg didapat dari BRU yg ngembat hutan BORNEO, BLBI sampai duit jual senjata api rakitan sewaktu perang etnis di Kalimantan.Kini ambisinya mau menguasai kota Pontianak, mimpi kaleeeeeee! Jadilah pemimpin di neraka sana! Hak Jamsosstek kami cepat dibayar, kalau tidak jangan mimpi terpilih baik caleg maupun di pilwako.......

Anonim mengatakan...

M Taha SH yg ambisius, hak buruh kami sbg mantan buruh BRU cepat dibayar. Jgn jadi anjing penjilat di BRU Group, toh kamu sudah tahu di sana kamu difitnah atasan yg takut dihukum. Jadi manusia harus punya harga diri, jgn diperalat macam anjing! Instrospeksi kemampuan diri dong kalau mau jadi pemimpin Pontianak

Anonim mengatakan...

M Taha SH psg-an M Abduh,memang zalim. Taha adalah kaki tgn kongl;omerat hitam BRUG yg paling penjilat.Makanya puluhan ribu mantan buruh BRU menjadi korban dia dlm program JAMSOSTEK. Soalnya atas perintah BRUGroup agar laporan gaji buruh ke kantor JAMSOSTEK biar perusahaan nggak bayar banyak, M Taha langsung nurut aja.Padahal tindakannya ini merugikan buruh dan negara. Nah mentalitet M Taha yg sedemikian bobrok, belum menjabat sudah pintar KKN pantaskah dipilih jadi pemimpin? Ya tak Pantas!

Anonim mengatakan...

Astaghfirullahaladzim...

Knp semakin byk saja moral rakyat yg rusak??

Apalagi dgn perkataan2 yg kotor memfitnah2 orang lain.
Harus ny Anda malu mengucapkan perkataan2 kotor seperti itu hanya untuk merusak pemikiran masyarakat atas fitnah yg tidak bisa di buktikan kebenaran ny!!


Aneh rasa nya jika buruh2 menuntut hak ny melalui internet.
Kita tau sendiri bahwa pegawai kantoran saja banyak yg tidak bisa browsing lewat internet.
Padahal pendidikan mereka cukup tinggi.
Mustahil kan mereka yg berpendidikan tinggi bekerja sebagai buruh.
Kemudian browsing di internet hanya utk menuntut hak ny.

Kecuali niat ny hanya utk merusak pandangan masyarakat trhadap Pasangan DUTA ini.

Semua tinggal di kembalikan kpd rakyat!!
Masyarakat bisa menilai sendiri mana org2 yg berniat baik dan org2 yg berniat buruk.


Bagi Pasangan DUTA,maju terus dan pantang mundur!!
Ini hanya cobaan kecil dari Allah SWT.

Ini hanya fitnah dari org2 yg tidak suka dengan Kalian sehingga melakukan persaingan yg tidak sehat.
Mereka tidak ingin Kalian menang dan bisa memimpin Kota Pontianak dgn Visi dan Misi Kalian utk kemajuan Kota Pontianak.


Maju Teruz DUTA!!

Ridho Allah dan dukungan Kami selalu bersama Kalian!!
Hidup DUTA!!

Anonim mengatakan...

inilah kotornya otak psg-an M Abduh yg bernamaM Taha sh yg berambisi jd wakil walikota. Sinomim buruh ya karyawan alias pekerja. Jgn anggap enteng buruh.....termasuk di lndonesia apalagi luar negeri. Baca sejarah Lech Walessa dari Polandia, Partai Buruh di Australia yg menjadi Perdana Menteri. M Taha SH jgn seperti katak dlm tempurung, zaman pembodohan yg anda lakukan sbg penjilat konglomerat kan mendapat hukuman...paling tidak dari kami2 ini, buruh yg kamu aniaya. Kami memng kerja kantoran, tapi kami tetap berstatus buruh...makanya kami kampanyekan keburukan BRU Group termasuk reputasi kamu yg tak pantas jadi pemimpin. Mana mungkin kita pilih anjing penjilat jadi pemimpin...? Terlalu bermimpi M Taha SH ini.

Anonim mengatakan...

DUTA = DUkungan konglomerat hiTAm untuk psg-an M Abduh-M Taha SH