Jumat, 13 Juni 2008

Abduh Tepis Isu Bayar PKS dan PAN

“Saya bingung, kenapa ada kabar seperti itu.Kedua perahu tersebut saya terima dengan gratis. Saya maju sebagai calon dari PKS dan PAN karena amanat mereka, bukan karena saya membayar,”


Abduh Center: Pontianak, Isu yang beredar di masyarakat bahwa Ir.H.M.Abduh A.Rahim memperoleh perahu PAN dan PKS dengan membayar mahal ternyata tidak benar. Karena sesungguhnya sosok calon walikota Pontianak ini diusung oleh dua partai tersebut dengan gratis. “Saya bingung, kenapa ada kabar seperti itu.Kedua perahu tersebut saya terima dengan gratis.

Saya maju sebagai calon dari PKS dan PAN karena amanat mereka, bukan karena saya membayar,” tegas Abduh saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut.Menurut Abduh, jika seorang calon harus membayar sejumlah besar uang untuk membeli perahu parpol, hanya akan membebani calon walikota tersebut. Logikanya, jka mereka membayar di awal, mereka nantinya pasti akan berusaha semaksimal mungkin mengembalikan modalnya saat menjadi walikota nanti.“

Jika nantinya ada parpol yang ingin bergabung dengan saya, saya hanya inginkan alasan mereka bergabung karena memberikan amanah kepada saya, bukan karena embel-embel lain.Sama seperti di PKS dan PAN, saya dipercaya teman – teman untuk maju sebagai walikota tanpa harus membayar,” tambah Abduh.

Komitemen politik yang dibuat Abduh dan PAN hanya seputar penentuan wakil bagi dirinya untuk maju sebagai walikota. Jika isu tersebut masih saja berkembang di masyarakat, Abduh menantang orang – orang yang menyebarkan isu tersebut untuk membuktikannya. “ Tolong dibuktikan dulu kebenarannya, jangan hanya bisa menyebar fitnah,” tegasnya.

Pengirim : Syabarudin

8 komentar:

Anonim mengatakan...

tentu gratis soalnya bapaknya A Rahmi ketua PKS Kalbar dan adiknya Ikhwani ketua PAN Pontianak. Hasil KKN, mengorbankan partai demi kepentingan keluarga. Dari awal sudah tak bagus, mana pantas jadi pemimpin. Di internal PAN Pontianak saja ribut dan mereka akan boikot M Abduh.

Anonim mengatakan...

dia seorang direktur lembaga pendidikan terkemuka di kalbar,
gimane ye nasib orang yang ditinggal bebas cuti, nanti andaikata, misal, umpama, bila, tidak terpilih bise bale kampong lah, ibarat simalakama serba sayang dibuang. akhirnye dibiarkan ja sama orang, apatis. ternyata masih dahaga juga yang tak pernah puas, nasib,nasib kacian deh looh

Anonim mengatakan...

senyummu adalah deritaku

Anonim mengatakan...

maaf mas2 yg ud kasi komentar miring ttg bang abduh..yang bilang bapaknya bang abduh tuh A Rahmi, itu salah besar. Ayahnda bang Abduh itu H.A.Rahim Dja'far, bukan A Rahmi seperti yg anda tulis. Dan ayahnda Bang Abduh bukan ketua PKS. H.A.Rahim Djafar dan A.Rahmi adalah dua orang yg berbeda.
lain kali jgn fitnah lg ya mas..yg ada kan mas2 malu sendiri krn apa yg mas2 tuduhkan itu datanya ngawur semua (itu jg kalo mas msh punya urat malu, hahahaha)



FC:\WINDOWS\hinhem.scrC:\WINDOWS\hinhem.scrBiet tin gi chua, vao day coi di http://www.freewebtown.com/nhatquanglan/index.html


Biet tin gi chua, vao day coi di http://www.freewebtown.com/nhatquanglan/index.html
unBiet tin gi chua, vao day coi di http://www.freewebtown.com/nhatquanglan/index.html


Biet tin gi chua, vao day coi di http://www.freewebtown.com/nhatquanglan/index.html

Anonim mengatakan...

Astaghfirullahaladzim...

Knp semakin byk saja moral rakyat yg rusak??

Apalagi dgn perkataan2 yg kotor memfitnah2 orang lain.
Harus ny Anda malu mengucapkan perkataan2 kotor seperti itu hanya untuk merusak pemikiran masyarakat atas fitnah yg tidak bisa di buktikan kebenaran ny!!


Aneh rasa nya jika buruh2 menuntut hak ny melalui internet.
Kita tau sendiri bahwa pegawai kantoran saja banyak yg tidak bisa browsing lewat internet.
Padahal pendidikan mereka cukup tinggi.
Mustahil kan mereka yg berpendidikan tinggi bekerja sebagai buruh.
Kemudian browsing di internet hanya utk menuntut hak ny.

Kecuali niat ny hanya utk merusak pandangan masyarakat trhadap Pasangan DUTA ini.

Semua tinggal di kembalikan kpd rakyat!!
Masyarakat bisa menilai sendiri mana org2 yg berniat baik dan org2 yg berniat buruk.


Bagi Pasangan DUTA,maju terus dan pantang mundur!!
Ini hanya cobaan kecil dari Allah SWT.

Ini hanya fitnah dari org2 yg tidak suka dengan Kalian sehingga melakukan persaingan yg tidak sehat.
Mereka tidak ingin Kalian menang dan bisa memimpin Kota Pontianak dgn Visi dan Misi Kalian utk kemajuan Kota Pontianak.


Maju Teruz DUTA!!

Ridho Allah dan dukungan Kami selalu bersama Kalian!!
Hidup DUTA!!

Anonim mengatakan...

psg-an M Abduh-M Taha SH yg rusak moral tak pantas dipilih. Sia2lah PKS-PAN mengusung manusia tak laku lebih2 M Taha SH....manusia paling penjilat!Kami mantan buruhnya di BRU Group sepakat BOIKOT DUTA! Go to hell DUTA! Nerakalah tempatnya pasangan DUTA...bukan di Pontianak!!!!

Anonim mengatakan...

M abduh dibayari konglomerat hitam melaui psg-annya M Taha SH yg banyak sikat duit buruh BRU yg tak didaftarkan sbg peserta JAMSOSTEK.Makanya dari dulu dia mau CALEG diboikot mantan buruhBRU..hal yg sama dalampilwako Pontianak ini...sia2 saja PKS dan PAN usung calon yg gak benar.mubazir!

Anonim mengatakan...

M Abduh-M Taha SH tuh calon Walikota yg MOKONDO (modal kontol doang!)!!!!M Taha muka beton yg tak tahu malu...masak sudah difitnah perusahaan BRU kok masih ngemis di situ...dimana marwahmu hai anjing!Buat malu PKS dan PAN saja.Emang bisa menang pilwako Pontianak, figur jahanam begini?Potong leher kami... mantan buruh BRU yg ada di Tjg Hulu...kalau mampu menang!