Selasa, 17 Juni 2008

Bang Abduh Serahkan Bantuan Untuk Jama’ah Surau Darussalam

Untuk kenyamanan dan kekhusyu’an dalam beribadah, Bang Abduh memberikan bantuan berupa genset dan kipas angin bagi warga dan jama’ah surau Darussalam, Jl.Penjara Gg.Family pada Kamis (12/6) lalu. Sebelum menyerahkan sumbangannya, Bang Abduh terlebih dahulu melakukan shalat isya berjamaah, bersama tokoh masyarakat, warga dan pengurus surau Darussalam. Dilanjutkan dengan penyampaian tashiyah singkat bagi para jamaah.


Dalam taushiyahnya, bang abduh mengajak para jamaah untuk senantiasa meminta pertolongan kepada Allah.” Apapun masalah kehidupan yang kita hadapi, selalulah panjatkan doa kepada Allah. Kita hanya bisa menjalankan tugas kita sebagai manusia, Allah lah yang menentukan,” ungkap Bang Abduh.

Pada kesempatan setelah menyampaikan taushiyahnya, Bang Abduh memberikan sumbangannya berupa 1 unit genset dan kipas angin yang diterima langsung oleh ketua pengurus surau Darussalam. Bantuan yang diberikannya ini,menurut Bang Abduh merupakan rezeki dari Allah dan menjadi amal bagi warga. Sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan, bantuan ini menurut Bang Abduh menjadi sangat dibutuhkan untuk kenyamanan dan kekhusyuan dalam beribadah.

“Saya berharap genset dan kipas angin ini benar-benar bermanfat bagi warga,” harap Abduh. Ketika warga menanyakan komitmennya jika atas izin Allah terpilih menjadi walikota Pontianak, Bang Abduh menjawab dengan lugas bahwa ia akan menjadikan seluruh warga Pontianak menjadi keluarganya, semua kalangan menjadi anak-anaknya, dimana semua orang merasakan kehadiran kita saat kita hadir dan saat kita pergi.

Pengirim : Syabarudin



9 komentar:

Anonim mengatakan...

Soknya, padahal duitnya dari BRUGroup, hasil penjualan senjata api rakitan ilegal yg. digunakan perang etnis antara Madura-Dayak dulu.Kan rakitnya di bengkel BRU Group, hasilnya disetorkan oleh M Taha,SH kaki tangan konglomerat hitam yang menjadi ketua tim Pilkada partai amanat nasional.Mau jadi walikota jgn pake duit haram dan menghalalkan segala cara/ Tak bakalan menang tahu

Anonim mengatakan...

Saya ingin mengklarifikasi semua komentar yng masuk.
Karena saya sebagai hamba Allah merasa sedih membaca komentar2 miring dan fitnah2 yang masuk.
Pasangan ini adalah Abduh-Taha yang memiliki slogan DUTA.
karena mereka merupakan orang2 yang di percaya dan benar2 terpilih terpilih untuk memimpin Kota Pontianak ini,bukan karena ambisi duniawi semata. Melainkan dengan niat untuk memajukan dan mensejahterakan Kota Pontianak.

Betapa buruk nya moral dan sikap dari orang2 yg menyebarkan fitnah kepada pasangan ini hanya untuk kepentingan politik semata.

Apabila belum mengenal kepribadian mereka,jangan langsung fitnah!!

Bpk dari M.Abduh adalah K.H.Abdurrahim Djafar,dan beliau bukan merupakan kader PKS.
M.Abduh terpilih sebagai calon walikota dari PKS bukan karena KKN,tapi karena keputusan langsung dari DPP PKS di jakarta dan koalisi dengan PAN memang merupakan hasil survei dan pertimbangan serta keputusan bersama yang matang dari pihak PAN.Bukan keputusan sepihak dari Ikhwani.

M.Taha merupakn Manager Personalia BRU Grup.Beliau di kenal sebagai pekerja yang baik dan jujur dan BRU grup bukan lah tempat perakitan senjata api.

M.Taha terpilih sebagai Calon Wakil Walikota M.Abduh,karena hasil dari munajah M.Abduh kpd Allah SWT yang memohon untuk di tunjukan siapakah wakil yg paling tepat mendampingi M.Abduh dalam pemilihan Calon walikota dan wakil walikota Pontianak saat beliau menunaikan ibadah umroh.
Lebih baik langsung berbincang2 dengan pasangan DUTA agar Anda tidak langsung memfitnah mereka!!

Karena fitnah itu merupakan perbuatan yang hina dan keji!!

Anonim mengatakan...

Yg, namanya M Taha SH emang tukang sunat dana Jamsostek buruh BRU Group. Namanya juga kaki tgn konglomerat hitam.....makanya sekarang kami ingin tagih kompensasi selaku buruh BRU yg dirugikan M Taha SH. Kok PKS mau2nya mencalonkan org tak benar macam gitu...jgn2 PKS juga korban rayuan dan bujukan manis M Taha yg emamng punya kelihaian maut merayu=bujuk leway mulut anjingnya itu. Setelah PAN diperaalatnya kini PKS, lalu apa mempan warga dirayu, mengingat PEMILU kemarin di Pontianak warga sekampungnya aja memboikot dia jadi anggota legislatif. Makanya hanya M Taha SHsebagai calon DPRD berurut no l di PAN yg tak duduk.Padahal calon lain dari PAN bernomor l, semua pada duduk hingga kini. Ini kan bukti, M Taha SH emang tak laku, kampungnya sendiri saja tak mendukung politisi busuk ini,....karena emang kenyataannya sbg kaki tgn konglomerat hitam yg mengedepankan kepentingan konglomerat hitam.Mental rusak M Taha SH udah tak dpt diobati, karena emang tak ada obatnya,...lagi pula M Taha juga tak mau diobati..buktinya sampai detik ini dia masih bekerja utk konglomerat hitam yg mendanai pencalonannya dgn duit haram hasil KKN. Mana tahan...bikin PKS jadi tercemar saja

Anonim mengatakan...

stahu saya yg mantan buruh BRU, perusahaan konglomerat hitam itu tak perlu buruh yg jujur, tapi makin licik dan p[enjilat macam M Taha itu yg dipertahankan. buruh yg jujur, idealis dan prinsipil macam Bpk Datuk H, Imien Thaha yg kini ketua Melayu Kalbar ikut tersingkir. Pandainya M Taha SH mengklarifikasi tanpa nama, dasar pengecut! sekali pengkhianat tetap pengkhianat. Yg namanya BRU memang tempat perakitan senjata api ilegal sewaktu perang etnis Madura-Dayak. Polda Kalbar yg menggulung kasus itu dan terkspos di harian PONTIANAK POST dan EQUATOR serta lengkap dikomentari para anggota dewan diantaranya Bpk Syarif Abdullah Alkadrie. Apa mereke juga memfitnah ? Dosa2 BRU segunung dan tercatat di ICW< ELSAM< GREEN PEACE< YAPUSHAM,WALHI, dan itulah hasil kontribusi tenaga dan otak M Taha SH di BRU.Ngomong2 kapan hak JAMSOSTEK kami diselesaikan ? Karena kami akan terus menagih hak kami...PKS yg katanya partai yg peduli,tolong dong selesaikan hak buruh kami, katanya partai ygpeduli dan profesional....Jgn menyakiti rakyat

Anonim mengatakan...

stahu saya yg mantan buruh BRU, perusahaan konglomerat hitam itu tak perlu buruh yg jujur, tapi makin licik dan p[enjilat macam M Taha itu yg dipertahankan. buruh yg jujur, idealis dan prinsipil macam Bpk Datuk H, Imien Thaha yg kini ketua Melayu Kalbar ikut tersingkir. Pandainya M Taha SH mengklarifikasi tanpa nama, dasar pengecut! sekali pengkhianat tetap pengkhianat. Yg namanya BRU memang tempat perakitan senjata api ilegal sewaktu perang etnis Madura-Dayak. Polda Kalbar yg menggulung kasus itu dan terkspos di harian PONTIANAK POST dan EQUATOR serta lengkap dikomentari para anggota dewan diantaranya Bpk Syarif Abdullah Alkadrie. Apa mereke juga memfitnah ? Dosa2 BRU segunung dan tercatat di ICW< ELSAM< GREEN PEACE,YLBHI< YAPUSHAM,WALHI, dan itulah hasil kontribusi tenaga dan otak M Taha SH di BRU.Ngomong2 kapan hak JAMSOSTEK kami diselesaikan ? Karena kami akan terus menagih hak kami...PKS yg katanya partai yg peduli,tolong dong selesaikan hak buruh kami, katanya partai ygpeduli dan profesional....Jgn menyakiti rakyat

Anonim mengatakan...

Ya Allah,,

ampuni lah mereka yg telah memfitnah pasangan DUTA dan partai koalisi yg mendukung pasangan ini yaitu PKS dan PAN.

Kami sadar bahwa fitnah2 itu hanya brtujuan utk merusak suara dan dukungan dari para pendukung DUTA.

Begini lah sistem politik Indonesia yang tidak bisa Sportif dan terbuka dalam persaingan.


BRU sudah jelas merupakan perusahaan kayu.
Bpk. Muhammad Taha merupakan pemimpin jujur yang menjadi korban fitnah oleh org2 yg tdk brtanggung jwb.


Bagi para komentator yg memang benar2 merupakan buruh BRU Grup,Anda psti mengetahui yg sebenarnya.
Apabila Anda tidak mengetahui yg sebenarnya,jangan langsung percaya dengan fitnah yang beredar di masyarakat!


Apabila M.Taha,SH bukan lah pemimpin yang baik dan bukan orang yg tepat utk mendampingi Bang Abduh,Allah SWT tidak akan mmperlihatkan wajah Bang Taha dalam mimpi Bang Abduh saat beliau umroh k tanah suci utk mohon petunjuk Allah SWT siapa kah calon yg tepat utk mendampingi Bang Abduh.

Jadi tidak pernah trjadi M.Taha itu menjilat Bang Abduh ataupun PKS-PAN karena ambisi nya sendiri.

Kalaupun memang trjadi bbrapa penyimpangan di BRU,buka brarti Pak Taha pelaku nya.
Bisa saja beliau difitnah oleh orang2 yang mnjadi pelaku sebenarnya karena mereka hanya ingin menyelamatkan diri sendiri dari tuntutan hukum.

Bagi Anda yang merasa benar dan tidak memfitnah mohon di sertakan bukti2 yang akurat apabila Pak Taha memang bersalah!!

Agar warga Pontianak tidak salah dalam memilih pemimpin bagi Kota Pontianak.
Agar mereka juga tidak menyesal telah memilih dan mendukung pasangan DUTA.


Sesungguhnya Allah SWT bersama orang-orang yang benar.

Aamiin


Terima Kasih..

Anonim mengatakan...

ini bukan fitnah,M Taha SH psg-an M Abduh yg diusung PKS-PAN memang telah menyikat duit BLBI, Jamsostek yg merugikan hak puluhan ribu orang antan buruh BRU Group. Mental penjilat M Taha SH tentu tak cocok jadi pemimpin. Siapa yg pilih tentu tak waras!

Anonim mengatakan...

Astaghfirullahaladzim...

Knp semakin byk saja moral rakyat yg rusak??

Apalagi dgn perkataan2 yg kotor memfitnah2 orang lain.
Harus ny Anda malu mengucapkan perkataan2 kotor seperti itu hanya untuk merusak pemikiran masyarakat atas fitnah yg tidak bisa di buktikan kebenaran ny!!


Aneh rasa nya jika buruh2 menuntut hak ny melalui internet.
Kita tau sendiri bahwa pegawai kantoran saja banyak yg tidak bisa browsing lewat internet.
Padahal pendidikan mereka cukup tinggi.
Mustahil kan mereka yg berpendidikan tinggi bekerja sebagai buruh.
Kemudian browsing di internet hanya utk menuntut hak ny.

Kecuali niat ny hanya utk merusak pandangan masyarakat trhadap Pasangan DUTA ini.

Semua tinggal di kembalikan kpd rakyat!!
Masyarakat bisa menilai sendiri mana org2 yg berniat baik dan org2 yg berniat buruk.


Bagi Pasangan DUTA,maju terus dan pantang mundur!!
Ini hanya cobaan kecil dari Allah SWT.

Ini hanya fitnah dari org2 yg tidak suka dengan Kalian sehingga melakukan persaingan yg tidak sehat.
Mereka tidak ingin Kalian menang dan bisa memimpin Kota Pontianak dgn Visi dan Misi Kalian utk kemajuan Kota Pontianak.


Maju Teruz DUTA!!

Ridho Allah dan dukungan Kami selalu bersama Kalian!!
Hidup DUTA!!

Anonim mengatakan...

Bego yg berasumsi burh sinomim dgn pekerja kasar....baca dong riwayat Lech Walessa...!Pokoknya di BRU baik pekerja kasar atau pekerja kantoran ya sebutannya BURUH atau KULI! Bego M Taha SH pendidikan tinggi tak mampu membedakan istilah buruh yg berlaku internasional ! Itulah orang yg suka membodohi org lain dan selalu anggap dirinya paling benar...Pokoknya para mantan buruh BRU bakal BOIKOT Pasangan DUTA M ABDUH-M TAHA SH. Calon yg paling gak bener....PKS-PAN apa gak nyesel terlanjur calonkan org2 yg gak bener ini?